Resensi Novel Bray !



Resensi Novel

Oiya waktu itutu gue pernah disuruh sama guru  bahasa Indonesia, buat bikin tugas meresensi novel, udah dikumpulin lama sii. Tapi gue masih punya copyannya, nah daripada copyan tugas ini nganggur mubazir mending gue posting ke blogger, siapa tau bisa buat contekan kalian,baik kan gueee ??? cekidotttt……….

                    Benang Penghubung Masa Lalu 


 










Judul Buku     : Autumn in Paris
Pengarang      : Ilana Tan
Penerbit         : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit  : Januari 2010, cetakan kesembilan
Jumlah Halaman : 272 lembar

            Ilana Tan adalah seorang novelis Indonesia yang dikenal karena menulis 4 novel roman yang masing - masing novelnya disajikan dengan cerita yang latar belakangnya berbeda. Novel Ilana Tan memiliki keunikan, yaitu tokoh – tokoh dari novel yang satu dengan novel yang lainnya saling berkaitan. Novel pertamanya berjudul Summer in Seoul, novel keduanya berjudul Auntumn in Paris, novel ketiganya berjudul Winter in Tokyo dan novel keempatnya berjudul Spring in London. Dan keempat novelnya diceritakan di kota – kota besar di dunia dengan empat musim yang berbeda.
            Tara  Dupont gadis berdarah Perancis – Indonesia yang sangat menyukai musim  gugur dan kota Paris. Kedua  orang tuanya sudah bercerai. Awal perceraian orang tuanya, Tara tinggal bersama ibunya di Indonesia, tetapi 4 tahun kemudian Tara pindah ke Paris dan tinggal bersama ayahnya. Di Paris Tara memiliki seorang sahabat berkebangsaan Perancis, yang bernama Sebastien. Mereka berdua bagaikan kakak – adik. Sebastien adalah orang yang paling mengenal Tara, ia selalu menomor satukan Tara dari pada kepentingann lainnya, tidak heran bila Tara jatuh hati pada Sebastien.
            Kehidupan cinta Tara tidak berakhir pada Sebastien. Hal ini berawal dari pertemuan Tara dengan Tatsuya Fujisawa, arsitek dari Jepang yang dikenalkan Sebastien kepada Tara pada hari jumat di sebuah bistro kecil. Kedatangan Tatsuya di Paris selain untuk bekerja di proyek yang ditanganinya bersama Sebastien, juga untuk mencari seorang yang ia pikir adalah penghancur hidupnya,  dia adalah cinta pertama ibunya, yang tak lain adalah ayah kandungnya.
            Hari – hari berlalu, tanpa sengaja Tara bertemu dengan Tatsuya di sebuah kafe dekat tempat kerja Tara. Setelah pertemuan yang tidak disengaja itu hubungan mereka menjadi semakin dekat, mereka sering jalan – jalan bersama, keliling kota Paris, pergi ke tempat-tempat indah di Paris dan melihat pemandangan kota Paris yang romantic. Hingga membuat perasaan Tara terhadap Sebastien beralih ke Tatsuya,  kini hati Tara sepenuhnya dimiliki oleh Tatsuya. Begitu juga dengan Tatsuya, Tara telah merubah pandangannya tentang musim gugur dan Paris, baginya sekarang musim gugur dan Paris menjadi indah dan tak seburuk apa yang dipikirkannya.
            Suatu hari Tatsuya mengalami kecelakaan kerja, Tatsuya tertimpa balok di lokasi proyek dimana ia bekerja. Mendengar kabar ini, Tara segera pergi ke rumah sakit tempat Tatsuya dirawat. Saat Tara berjalan melewati koridor rumah sakit, Tara melihat ayahnya sedang berbicara dengan seorang dokter yang juga teman ayahnya, Tara mengahampiri ayahnya. Namun langkahnya terhenti ketika Tara mendengar pernyataan ayahnya yang mengatakan bahwa Tatsuya adalah anak kandungnya bersama wanita Jepang. Sesak dan sakit, ternyata orang yang selama ini Ia cintai adalah kakak kandungnya sendiri. Tatsuya sudah mengetahui kenyataan yang sangat pahit dan menyakitkan ini terlebih dahulu. Sebuah kejadian yang telah membuka tirai masa lalu, kenyataan yang begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup. Cinta  mereka berada di dalam cobaan yang berat dan jalan yang buntu.
            Setelah Tatsuya sembuh, Ia memutuskan untuk kembali ke Jepang dan berusaha melupakannya perasaan cintanya terhadap Tara. Seandainya masih ada harapan sekecil apapun untuk mengubah kenyataan, Ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu.
            Dengan membaca Novel Auntumn in Paris membuat kita bisa mengetahui tempat – tempat tersohor di Paris, seperti Jardin du Luxemburg, Arc de Triomphe dan masih banyak lagi. Ilana Tan sang penulis novel, menggambarkan gambaran fisik dan karakter tokoh dengan jelas, sehingga membuat pembaca bisa membayangkan seperti apa tokoh dalam novel ini. Pemilihan kata yang sangat mudah dan tidak kaku juga membuat pembaca mudah memahami cerita dari novel ini.
            Novel Auntumn in Paris sayangnya memiliki ending yang menggantung, padahal alur awal novel ini dikemas dengan apik oleh sang penulis. Penambahan bahasa asing yang tidak disertakan dengan pengertian seperti kata “voila” pada halaman 78 ini membuat pembaca  bingung tentang apa yang dimaksudkan. Namun diluar dari kelemahannya, novel Auntumn in Paris sangat layak untuk dibaca.


Nama : Yuniar Rahmawati
No     :  31
Kelas : XI IPA 2

                                                                                                                                                           
           



0 komentar: